Bagaimana Jakarta memperlakukanmu Hari Ini? ; Sebuah puisi Sosial
Puisi Sosial
Bagaimana Jakarta memperlakukanmu Hari Ini?
“Bagaimana jakarta memperlakukanmu hari ini?” tanyamu.
Aku bisu
Lalu kusawang angin yang berlarian
Di antara pucuk-pucuk daun,
gedung-gedung yang tak bergeming,
derap orang-orang kalah,
orkestra knalpot pada udara yang jenuh.
“bagaimana jakarta memperlakukanmu hari ini?” ulangmu.
Aku tetap bisu.
Antara ada dan tiada terpisahkan
Kita tahu, tengah bukanlah kanan,
Juga kiri
Barangkali ada semacam sekat
yang memisahkan tiap kepala
ruang(?)
Mungkin sebuah ruang,
dimana aku bukan engkau, mereka, juga sebaliknya
“Bagaimana jakarta memperlakukanmu hari ini?” tanyamu lagi.
Dan, aku selalu bisu.
Tidak ada komentar: