Puisi Menyambut Ramadhan
Sebentar lagi ramadhan kembali tiba. Waktu memang cepat berlalu, kereta hari terus melaju lewati lorong waktu yang kian memanjang. Ada suka, duka, perih, lelah dan juga semangat menjadi warna pada setiap kepingannya. Seberapa bermaknakah hidup ini? Pertanyaan yang bagiku harus dijadikan mata sekaligus cermin bagi diri sendiri. Sebagai alarm jika suatu ketika aku terjatuh dan lelah.
Ramadhan telah datang lagi. Bulan yang katanya mampu untuk kita kontrol diri. Dan aku, semakin hari memang semakin sakit, liar, licik, bejat, kotor, kurang ajar, dan (mungkin) brengsek. Harapanku ramadhan kali ini bisa membawaku lebih baik, meski setiap tahunnya harapan ini selalu jadi harapan yang klise. Untuk itu, ijinkan aku untuk mengawalinya melalui untaian Puisi Tentang Ramadhan ini, semoga bisa menjadi doa yang membawa keberkahan.
Selamat datang Ramadhanku
Biarkan aku menyambutmu dan bermain di purnamamu
Lalu singgah sejenak dari riuh jerit nafsu
Biarkan aku minum oase sejukmu
Lalu berteduh di rindang taman suasanamu
Karena...
Cukup terik egoku membakar
Cukup tajam nafsuku menikam
Dan karat usia semakin melebar
Selamat datang Ramadhanku
Ijinkan aku membasuh jiwa dahaga
Dengan zikir dan doa dari dinding nurani
Bersama kemilau cahaya-MU
Sebelum izrail mengepakkan sayap untukku.
Amin....
Ramadhan telah datang lagi. Bulan yang katanya mampu untuk kita kontrol diri. Dan aku, semakin hari memang semakin sakit, liar, licik, bejat, kotor, kurang ajar, dan (mungkin) brengsek. Harapanku ramadhan kali ini bisa membawaku lebih baik, meski setiap tahunnya harapan ini selalu jadi harapan yang klise. Untuk itu, ijinkan aku untuk mengawalinya melalui untaian Puisi Tentang Ramadhan ini, semoga bisa menjadi doa yang membawa keberkahan.
Puisi Tentang Ramadhan
"SELAMAT DATANG RAMADHANKU"
Selamat datang Ramadhanku
Biarkan aku menyambutmu dan bermain di purnamamu
Lalu singgah sejenak dari riuh jerit nafsu
Biarkan aku minum oase sejukmu
Lalu berteduh di rindang taman suasanamu
Karena...
Cukup terik egoku membakar
Cukup tajam nafsuku menikam
Dan karat usia semakin melebar
Selamat datang Ramadhanku
Ijinkan aku membasuh jiwa dahaga
Dengan zikir dan doa dari dinding nurani
Bersama kemilau cahaya-MU
Sebelum izrail mengepakkan sayap untukku.
Amin....
Puisi Tentang Ramadhan
Tidak ada komentar: